Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah."
Imam al-Nawawi rahimahullah menerangkan bahwa ada tiga hikmah dilaksanakannya puasa Tasua. Pertama, maksud dari perintah puasa Tasua adalah untuk melebihi orang Yahudi yang berpuasa hanya pada hari ke sepuluh saja.
Kedua, maksud dari puasa Tasua adalah untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jumat saja. Ketiga, untuk kehati-hatian dalam melaksanakan puasa Asyura yang dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari ke sembilan dalam perhitungan padahal sebenarnya sudah masuk hari ke sepuluh.
Pelaksanaan puasa Tasua sama seperti puasa wajib atau sunah yang lainnya. Perbedaannya terletak pada niat yang dipanjatkan. Berikut pelaksanaan puasa Tasua.
1. Membaca niat