Khat diwani muncul dan digunakan sejak Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel tahun 857 H. Seiring dengan berkembangnya zaman, khat semakin disempurnakan dan jenisnya semakin berkembang sampai muncul khat diwani jaly. Ciri khas kaligrafi ini yaitu bentuknya yang cukup rumit, bervariasi, dan banyak hiasan.
2. Kaligrafi Khat Tsuluts
Tsuluts memiliki arti sepertiga dalam bahasa Arab. Oleh sebab itu, khat tsuluts memiliki ukuran sepertiga jika dibandingkan dengan jenis khat lainnya. Ciri khas dari kaligrafi khat tsuluts yaitu kelenturan tulisan yang sangat luar biasa, tampilan yang cukup rumit, dan bentuk kepala huruf yang melengkung serta berduri.
3. Kaligrafi Khat Naskhi
Kaligrafi ini menggunakan anatomi huruf yang sama dengan penulisan huruf Al Quran. Kaligrafi khat naskhi memiliki arti menghapus sebagaimana jenis penulisan ini diperuntukkan sebagai pengganti khat kufi tertua pada peradaban Arab.