"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun," (HR. Muslim).
Berdasarkan hadis ini, jelas disebutkan bahwa keutamaan puasa Syawal bagi yang mengerjakannya adalah mendapat pahala puasa selama setahun penuh setelah puasa Ramadan.
Puasa Syawal merupakan lanjutan dari mengistiqamahkan ibadah yang sudah dilakukan selama Ramadan.
Meski suasana Ramadan telah berlalu, namun diharapkan esensinya tetap bisa dirasakan hingga sebelas bulan kemudian, salah satunya dengan menjalankan puasa Syawal selama 6 hari.
Esensi yang dimaksud yaitu menjadi insan rabbani yang bisa menggapai ketakwaan secara hakiki.
Puasa Syawal sendiri sudah bisa dilakukan setelah Idulfitri dan itu tentu menjadi titik awal pertumbuhan bibit yang ditanam selama bulan Ramadan.
Selanjutnya, akan membuat kebiasaan yang memperkuat ibadah dari bulan Dzulhijjah hingga Ramadan lagi.