Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa, inulin memiliki sifat antikarsinogenik potensial dan secara signifikan mengurangi risiko kanker usus besar. Dalam sel manusia, metabolit turunan inulin menghambat pertumbuhan sel tumor dan mengurangi faktor risiko kanker lainnya. Ekstrak bengkuang juga mengandung inulin, yang mungkin memiliki sifat anti-kanker. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung klaim ini.
Serat tidak larut dalam bengkuang dapat membantu mengatur pergerakan usus dan mengurangi risiko kondisi terkait seperti sembelit, wasir, dan kondisi gastrointestinal lainnya. Serat makanan juga menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner, obesitas, stroke, hipertensi dan maag.
Bengkuang mengandung vitamin C, antioksidan yang meningkatkan kesehatan kulit dan rambut saat dikonsumsi. Ini mencegah kerusakan radikal bebas untuk memperlambat penuaan dini hingga mengurangi kerontokan rambut.
Baca Juga: 6 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan Hingga Kecantikan
Sayuran ini biasa dimakan mentah dan rasanya agak manis, berair, dan renyah seperti apel. Jadi dengan mengetahui manfaat bengkuang, kita tidak usah ragu lagi untuk mengonsumsninya.