Sahijab – Cara ruqyah mandiri dalam Islam dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai ketentuan yang telah diatur. Pada hakikatnya, ruqyah adalah memanjatkan doa dan bacaan-bacaan lain guna memohon perlindungan kepada Allah SWT. Ruqyah biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit, terkena sihir atau guna-guna.
Pada umumnya, ruqyah dilakukan dengan bantuan ustadz atau kiai, tapi ternyata ruqyah juga bisa dilakukan oleh diri sendiri dengan membaca doa-doa tertentu. Metode pengobatan ruqyah ketika terkena sihir hingga terkena sengatan hewan, sudah dilakukan oleh para Nabi dan orang-orang sholeh.
Ruqyah mandiri dapat dilakukan mandiri di rumah. Caranya, dengan membaca ayat suci Al Quran serta beberapa doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan, diharapkan bisa terbebas dari penyakit. Nah, bila kamu sedang mencari cara ruqyah mandiri, simak ulasan berikut, ya!
Baca Juga: Yenna Rachman Ungkap Cara Bikin Wajah Glowing dengan Ruqyah
Cara ruqyah mandiri menurut ajaran Islam bisa dilakukan dengan beberapa adab terlebih dahulu. Pada dasarnya, ruqyah berisi ayat-ayat suci Al Quran dan doa-doa dari hadis. Ruqyah bisa dilakukan dengan mandiri untuk sendiri atau untuk orang lain.
Tentunya tujuan ruqyah ini adalah untuk berlindung kepada Allah SWT dari gangguan-gangguan yang terjadi. Oleh sebab itu, kamu harus menanamkan tawakkal kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa adab sebelum meruqyah mandiri.
Cara ruqyah mandiri menurut Islam tentunya harus diketahui dan dipahami oleh setiap muslim supaya tidak menyimpang dari Syariah-syariah Islam. Hal ini juga berlaku bila kamu akan meruqyah orang lain. Berikut diantaranya:
Cara ruqyah mandiri pertama adalah dapat dilakukan pada saat akan tidur. Caranya dimulai dengan menggabungkan kedua telapak tangan dan dilanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas, kemudian tiupkan ke kedua telapak tangan.
Usapkan kedua telapak tangan tersebut ke seluruh tubuh yang dapat dijangkau. Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Lakukan sampai tiga kali. Cara meruqyah ini berdasarkan Aisyah radhiyallahu ‘anha yang mengatakan kebiasan Nabi Muhammad SAW sebelum tidur (HR. Bukhari dan Muslim).
Cara ruqyah selanjutnya dapat dilakukan untuk anggota tubuh yang sakit, letakkan tangan di atas anggota tubuh yang terasa sakit. Kemudian bacakan ‘bismillah’ selama tiga kali. Lalu, dilanjutkan dengan membaca doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebanyak tujuh kali:
A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru
Artinya: “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan.”
Cara meruqyah ini tertuang dalam salah satu hadist Muslim dan Ibnu Hibban yang berbunyi: Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhubahwa beliau mengadukan rasa sakit di badannya kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu Rasulullah SAW menyuruhnya, “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu,” kemudian beliau mengajarkan doa di atas. (HR. Muslim dan Ibnu Hibban)
Cara ruqyah mandiri ini dapat dilakukan dengan mengambil ludah di ujung jari. Setelah itu, letakan di tanah dan letakan campuran tanah serta ludah itu di bagian yang luka, sembari membaca doa:
Bismillah, turbatu ardhinaa bi riiqati ba’dhinaa, yusyfaa saqimuna bi idzni rabbinaa
Artinya: "Dengan nama Allah, debu tanah kami dengan ludah setengah dari kami, semoga disembuhkan orang sakit ini dengan izin Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).