Sahijab – Apakah kamu sudah mendapatkan jodoh yang tepat, atau justru sebaliknya? Ini mungkin pertanyaan yang ingin diketahui oleh banyak wanita. Memang tidak ada manusia paling sempurna seperti Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, saat menjadi seorang suami.
Di mana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suami yang paling pengasih, baik hati, rendah hati, penyayang, setia, dipercaya dan murah hati. Namun, ada standar yang harus digunakan setiap wanita Muslim ketika mencari pasangan yang mendekati akhlak Beliau.
Selain belajar dari contoh sempurna dan nasihat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, ada beberapa tips penting untuk Anda ingat. Dikutip Sahijab dari Abut Islam, empat sifat ini menandakan jika kamu telah mendapatkan jodoh yang tepat.
Baca Juga: Manfaat Buah Zuriat untuk Program Hamil, Apakah Berhasil?
Saat pertama kali bertemu seseorang, Anda mungkin memiliki ketertarikan fisik secara instan, tetapi ini tidak boleh disamakan dengan cinta.
Cinta adalah sesuatu yang harus Anda usahakan. Itu harus dibuat dan dikembangkan di antara Anda berdua. Kebaikan dan menciptakan cinta. Jadi, jika suami kamu adalah orang yang sering memotivasi kepada kebaikan, maka dia adalah sosok yang tepat. Perhatikan bagaimana dia memperlakukan kamu ketika membutuhkan simpati. Termasuk tidak memandang rendah orang lain.
Sangat penting untuk mengenal diri sendiri terlebih dahulu dan kemudian mempertimbangkan apakah Anda memiliki tujuan yang sama dengan pasangan Anda. Apakah Anda berdua memiliki cita-cita, nilai, impian dan tujuan yang sama?
Intinya, Anda berdua harus menuju ke arah yang sama. Jika pasangan Anda memiliki mimpi dan aspirasi yang berlawanan arah, maka akan selalu ada pertentangan. Maka perempuan yang akan menuju jenjang pernikahan bisa menanyakan kepada pasangan, kemana arah yang akan dituju setelah pernikahan.
Ini karena tidak sedikit pasangan yang justru tahu jika pasangan mereka tidak memiliki tujuan yang sama setelah pernikahan. Atau meninggikan ego-nya dan tidak ingin berbenah atau bahkan tidak memiliki tujuan kemana pernikahan akan dibawa.
Tidak sedikit pasangan yang baru mengetahui pribadi pasangannya setelah menikah, terutama mereka yang dijodohkan. Atau menikah lewat jalur taaruf. Jika pasangan yang baru menikah dan mengetahui akan kekurangan pasangan dan mau menerima dengan hati lapang, maka ia adalah jodoh yang tepat.
Banyak orang menikah dengan harapan yang tidak realistis atau memaksakan idealismenya terhadap pasangan. Dan tidak sedikit harapan ideal inilah yang seringkali membawa pasangan ke jalan perceraian.
Terakhir jika pasangan Anda adalah jodoh yang tepat adalah memiliki ketertarikan terhadap fisik Anda. Apapun kekurangan yang Anda miliki, ia akan tertarik dengan diri Anda dan tidak harus terlihat sempurna.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Keintiman untuk Suami Istri
Apa yang menurut Anda cantik, mungkin tidak menurut teman Anda. Namun yang penting bagi pasangan suami istri adalah menyukai penampilan fisik di antara mereka.