Menurut riwayat Ahmad, pada akhir zaman, sebagian besar yang terkena fitnah Dajjal adalah kaum perempuan. Sedemikian rupa sehingga seseorang mengikat istri, ibu, anak perempuan, dan saudara perempuannya, agar mereka tidak keluar dan ditelan oleh fitnah Dajjal.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Amru bin Ash radhiallahu anhu disebutkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu alahi wassalam, bahwa di laut ada setan-setan yang dipenjara oleh Nabi Sulaiman yang kelak akan keluar membacakan sesuatu kepada umat manusia (HR. Muslim). Kemungkinan untuk melepaskan setan-setan ini adalah sebelum atau ketika Dajjal muncul. Dalam beberapa riwayat, di masa depan, iblis akan berjalan di depan Dajjal, dan Dajjal akan menyerukan fitnahnya di berbagai negara dan kota yang telah dimasuki Dajjal.
Menurut penelitian Dr. Mubayyadh, dalam beberapa riwayat, ada tanda-tanda bahwa penyihir (dukun dan sejenisnya) akan menjadi pengikut Dajjal. Mereka berjalan di depan Dajjal dengan kebohongan dan dusta yang dibuat guna menyebarkan fitnah Dajjal.