Artinya: "Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi," (HR. Bukhari dan Muslim).
Menurut riwayat lain, Nabi Muhammad SAW pernah membaca doa tersebut saat akan meruqyah salah satu sahabatnya. Doa ini dapat kamu lafalkan untuk suami yang tengah sakit sebagai salah satu upaya yang harus dilakukan untuk kesembuhannya.
Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifA’u. La kasyifa laha illa anta.
Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H, halaman 113).