“Itu memang proses. Pertama berat, setelah itu jadi terbiasa, setelah itu jadi kebutuhan. Berapa lama prosesnya? Bukan 10 tahun, bisa jadi 20 tahun. Dulu ada ulama bercerita, saya baru merasakan manisnya sholat ini setelah 20 tahun,” terang UAS.
Selain dengan membiasakan diri untuk melaksanakan sholat tepat waktu, Ustaz asal Asahan, Sumatera Selatan, ini menjelaskan, jika kita harus selalu merendah. Bukan hanya di hadapan Allah Subhanahu wata'ala, tetapi juga di depan banyak orang. Dengan begitu, keikhlasan dalam beribadah akan datang dengan sendirinya.
“Oleh sebab itu kita belum ada apa-apanya. Kita dalam proses itu, senantiasa lihat dirimu buruk, senantiasa liat dirimu orang yang tidak taat. Sehingga dengan itu Allah Subhanahu wata'ala senantiasa menenangkan derajat kita. Jangan pernah merasa diri kita udah paling khusyuk, udah paling mulia, udang paling hebat,” tutur Ustaz Abdul Somad. (asp)
Baca juga: 4 Tips Agar Ramadhan Menjadi Bulan yang Paling Sehat