Menurut banyak pakar fiqih, tahajud merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah bangun tidur di sepertiga malam. Sementara tarawih adalah sholat yangg dikerjakan malam hari di bulan suci Ramadhan.
Tarawih sendiri memiliki makna duduk atau istirahat, sehingga setiap empat rakaat jamaah maka diharuskan beristirahat sejenak. Dan sholat tarawih dilaksanakan setelah Isya, sehingga berbeda dengan tahajud yang dikerjakan di akhir malam.
Meskipun boleh perlu diingat, jika kita hanya diperbolehkan mengerjakan witir satu kali dalam semalam. Jika setelah tarawih kita mengerjakan witir, maka pada sholat tahajud tidak perlu malakukannya kembali. "...tidak boleh adanya dua witir dalam satu malam." (HR. Tirmidzi no. 470).
Meskipun kita telah mengerjakan sholat tarawih dan witir setelah Isya, tidak ada salahnya menambah kembali sholat tahajud di malam hari. Jumlah rakaatnya adalah bilangan genap, boleh mengerjakan hanya dua rakaat atau empat, dengan dua rakaat salam.
Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan jika hamba-Nya yang sering melaksanakan sholat tahajud adalah orang yang bertakwa dan calon penghuni surga.