Hadits Aisyah Radhiyallahu anhuma: Ia ditanya oleh Abu Salamah Abdur Rahman tentang qiyamul lailnya Rasul pada bulan Ramadhan, ia menjawab: "Sesungguhnya beliau tidak pernah menambah pada bulan Ramadhan, atau pada bulan lainnya. Lebih dari sebelas rakaat." [HR Bukhari, Muslim]
Lalu bagaimana dengan sholat tarawih dengan jumlah rakaat lebih dari 11? Semua dikembalikan kepada kesanggupan kita, namun yang lebih baik adalah bacaan sholat itu sendiri. Dan tidak memberatkan jamaah atau Anda yang melaksanakannya masing-masing di rumah bersama keluarga.
Al Hafidz Ibn Hajar berkata: "Hal tersebut dipahami sebagai variasi sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan manusia. Kadang-kadang 11 rakaat, atau 21, atau 23 rakaat, tergantung kesiapan dan kesanggupan mereka. Kalau 11 rakaat, mereka memanjangkan bacaan hingga bertumpu pada tongkat. Jika 23 rakaat, mereka meringankan bacaan supaya tidak memberatkan jamaah. [Fathul Bari, 4/253].
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat Shalat sunnat tarawih dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala