Kunjungan Rutin: Jadwalkan kunjungan rutin, minimal seminggu sekali, untuk menemani dan menghabiskan waktu bersama lansia. Kunjungan ini tidak harus mewah, cukup dengan mengobrol, bercerita, atau menemani jalan-jalan.
Komunikasi Aktif: Ajak lansia untuk berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran mereka. Dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan bahwa Anda peduli.
Ajak Berpartisipasi dalam Kegiatan: Libatkan lansia dalam kegiatan keluarga, seperti makan bersama, berlibur, atau menghadiri acara-acara penting.
Fasilitasi Interaksi Sosial: Bantu lansia untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan komunitas mereka. Jika memungkinkan, ajak mereka mengikuti kegiatan sosial atau kelompok lansia.
Manfaatkan Teknologi: Meskipun pertemuan fisik tetap penting, teknologi seperti telepon dan video call dapat membantu lansia tetap terhubung dengan keluarga yang tinggal jauh.
Ciptakan Lingkungan yang Ramah Lansia: Pastikan lingkungan rumah nyaman dan aman bagi lansia. Pertimbangkan untuk memodifikasi rumah agar lebih mudah diakses dan mengurangi risiko jatuh.
Selain peran keluarga, keberadaan hunian yang ramah lansia juga sangat penting. Hunian seperti ini harus mampu menciptakan komunitas di mana lansia dapat berinteraksi dan merasa nyaman. Sayangnya, fasilitas hunian lansia yang berkualitas dan terjangkau masih sangat minim di Indonesia.
Kesepian pada lansia adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dari semua pihak. Dengan dukungan keluarga, komunitas, dan fasilitas yang memadai, kita dapat membantu lansia tetap sehat, bahagia, dan bermakna di usia senja.