"Semoga Allah menyayangimu," Umar kemudian berkata kepada wanita itu.
"Bagaimana Umar bisa ahu tentangmu?" lanjur Umar.
"Ia pemimpin kami, tetapi tidak memperhatikan kami," jawab wanita itu.
"Kau akan baik-baik saja, saudariku. Tetaplah di sini sampai aku kembali membawa sesuatu untukmu," Umar pun menutup percakapannya.
Umar dan Aslam kemudian bergegas ke kediamannya di Madinah. Kemudian membawa satu karung makanan. Aslam mencoba membantunya membawakan makanan tersebut.
"Angkat ke punggungku," ucap Umar. "Biar aku yang membawanya," jawab Aslam.
Umar kemudian menolaknya, dan ia berkata: "Apa kau mau membawa bebanku di hari kiamat nanti?" jawab Umar. Aslam pun diam dan membiarkan Umar membawa sendiri makanan tersebut kepada wanita itu dan anak-anaknya.