Melaksanakan sholat tahajjud di bulan Ramadhan ini, sejatinya masih bisa dilakukan. Namun, ada satu hal yang harus diketahui.
Dikutip juga dari Konsultasisyariah, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang bagaimana rangkaian sholat tahajud.
عَنْ طَلْقِ بْنِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ: لاَ وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
Artinya : ”Dari Thalq bin Ali, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak ada dua witir dalam semalam.’” (Insya Allah diriwayatkan oleh Ahmad dalam al-Muntaqa: 531 dan 536, Subulus Salam: 523, dan Nailul Authar: 47 dan 54, al-Mughni: 788 dan 792),”
Nah, baik sholat tarawih dan tahajud, harus ditutup dengan sholat witir tiga rakaat, maka dengan adanya hadits Rasulullah tersebut, kita dapat memilih apakah mau melaksanakan witir sesudah tarawih atau melaksanakan witir sesudah tahajud.
Untuk diketahui, sholat witir sendiri merupakan sholat sunnah yang gunanya sebagai penutup sholat malam.
Dan Rasulullah SAW kembali mengatakan tentang yang mana yang afdhol dari dua plihan di atas sebagai pilihan yang diutamakan yang juga diriwatkan oleh Imam Muslim.