Terkait viralnya video tersebut, Ketua Satuan Tugas Covid-19 PALI, Junaidi Anuar, menyampaikan permohonan maaf. Dia menyebut bahwa proses pemakaman itu sebenarnya sudah berlangsung pada 22 Mei 2020 lalu.
"Kejadian itu berlangsung pada 22 Mei. Kami mohon maaf, ini tidak ada unsur kesengajaan," kata Junaidi, seperti dikutip Sahijab dari VIVAnews, Jumat, 5 Juni 2020.
Dia menjelaskan, petugas sebelum menjalankan tugasnya, sudah terlebih dahulu diberi pelatihan dan hingga simulasi. Bahkan, sebelum proses pemakaman masih dilakukan briefing.
"Kedepannya kita akan lebih berhati-hati. Sekali lagi kami mohon maaf. Tidak ada unsur kesengajaan," ujarnya menegaskan.