Setidaknya RDA harus mengeluarkan uang sebesar sekitar Rp232 juga per hektar untuk memasok air bersih. Sementara hasil panen bersihnya hanya sebesar Rp65 juta.
"Untuk mengatasi masalah pasokan air, RDA saat ini sedang meninjau beberapa rencana. Pertama, kami mempertimbangkan untuk menggunakan air bawah tanah daripada memasok air segar yang disuling dari air laut. Kedua, kami dapat mengurangi penggunaan air hingga 30 persen dengan menerapkan metode penanaman baru yang menggabungkan penanaman alur dan irigasi tetes," kata RDA.
Baca Juga: Manfaat Mencuci Wajah dengan Air Beras, Bikin Kulit Tambah Kinclong
RDA mengatakan, pertanian padi di UEA berhasil berkat dukungan dari lembaga pemerintah kedua negara. Keberhasilan penanaman padi juga telah memperkuat hubungan kedua negara.