Dari RSU Soetomo, jenazah Miftah dilepas sebagai penghormatan terakhir di kampus FKM Unair, sebelum dikebumikan. Dekan FK Unair, Soetojo, yang menjadi pemimpin prosesi pelepasan jenazah menuturkan bahwa sosok Dokter Miftah merupakan dokter pembelajar dan pekerja keras.
"Kami merasa kehilangan sekali, karena dokter Miftah merupakan dokter yang rajin, pekerja keras, calon dokter terbaik kami. Karena saat ini almarhum masih menempuh pendidikan spesialis," katanya.
Soetojo menambahkan, almarhum merupakan sosok yang pantang menyerah terutama dalam mengobati pasien COVID-19. "Memang beliaunya tidak menyerah dalam mengobati pasien Covid-19, tapi Tuhan berkehendak lain. Jadi, semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan diampuni semua dosanya," ucapnya.
Baca juga: Arab Saudi Siapkan Vaksin Covid-19 Sesuai Hukum Islam