Ketika ditanya tentang tantangan utama yang mereka alami saat belajar dari rumah, 38 persen siswa mengatakan mereka kekurangan bimbingan dari guru. Sementara 35 persen menyebutkan akses internet yang buruk. Jika pembelajaran jarak jauh berlanjut, lebih dari setengah responden, atau sekitar 62 persen mengatakan mereka membutuhkan bantuan untuk kuota internet.
"Ketika negara ini mulai mengurangi pembatasan, sangat penting untuk memprioritaskan pembelajaran anak-anak baik di sekolah atau jarak jauh," kata Perwakilan UNICEF Debora Comini.
“Anak-anak yang paling rentan adalah yang paling terpukul oleh penutupan sekolah, dan kita tahu dari krisis sebelumnya bahwa semakin lama mereka tidak bersekolah, semakin kecil kemungkinan mereka untuk kembali," ujarnya menambahkan.
Menanggapi COVID-19, UNICEF mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memberikan kesempatan belajar berkualitas dengan memastikan kesehatan dan keselamatan anak-anak baik di sekolah maupun di rumah. Sampai saat ini, UNICEF telah mendukung penyediaan panduan tentang belajar dari rumah dan kompilasi bahan belajar cetak untuk kegiatan belajar di rumah.