"Pembagian daging kurban diantar oleh panitia ke rumah masing-masing penerima dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Haedar menambahkan.
Pengurus Pusat Muhammadiyah juga mengimbau agar masyarakat Indonesia khususnya umat Islam yang mampu secara ekonomi tetap berkurban untuk membantu para warga kaum duafa dan fakir miskin.
"Membantu duafa maupun berkurban keduanya mendapatkan pahala di sisi Allah SWT, namun berdasarkan beberapa dalil, memberi sesuatu yang lebih besar manfaatnya untuk kemaslahatan adalah yang lebih diutamakan," ujarnya.