Dalam hadits di atas membunuh cicak memang dianjurkan oleh Rasulullah, namun hewan-hewan ini bukan pembawa sihir.
Dikutip Sahijab dari kanal Al Bahjah TV, menurut Buya Yahya hewan seperti cicak tidak memiliki gelar pendusta. Meskipun mereka dinjurkan untuk dibunuh jika terdapat di dalam rumah.
"Tidak ada gelar khianat untuk binatang, dan tidak ada keluar pendusta kepada binatang. Mereka tidak mukallaf dan memang ada anjuran membunuh cicak," kata Buya Yahya dalam videonya.
Buya menambahkan, jika diamati secara medis cicak memang membawa kotoran. Dan kadang mereka membuang kotorannya di tempat-tempat sholat. Seperti kita ketahui, jika kotoran adalah najis dan bisa membatalkan ibadah sholat.
Sementara itu, menurut Buya membunuh cicak memang ada hikmahnya selain menjadi salah satu hewan yang meniup api saat Nabi Ibrahim As dibakar.
"Adapun perintah atau izin dari Allah dan Rasulnya untuk membunuh binatang, itu ada hikmahnya. Ada yang terlihat langsung, misalkan ular membahayakan. Kemudian seperti cicak ini, membawa kotoran dan juga ada penyakit-penyakit dan menjadikan tempat tidak bersih," Buya menambahkan.