Berikutnya, Hagia Sophia berada dalam jantung kerajaan Ustmaniyah selama berabad-abad. Tahun 1934, ketika arah politik Turki cenderung sekuler, kabinet di Turki mengeluarkan dekrit yang membuat Haga Sophia berubah menjadi museum. Kini, setelah puluhan tahun berlalu, di tangan Erdogan, bangunan tua nan klasik ini kembali diubah menjadi masjid.
Saat ini Hagia Sophia adalah situs wisata paling populer di Turki. Setiap tahun, keunikan bangunan ini menarik lebih dari 3,7 juta pengunjung per tahun.
Erdogan berjanji, meski fungsi utamanya berubah, tapi ia tetap mengizinkan siapa saja untuk masuk ke dalam bangunan tersebut.
Presiden Turki itu menambahkan bahwa, masjid akan tetap terbuka untuk non-Muslim. "Ini akan terus merangkul semua orang," kata Erdogan seperti dikutip Sahijab dari kantor berita Turki, Anadolu Agency.
Perubahan fungsi Hagia Sophia dari museum menjadi masjid menuai kecaman. Paus Fransiskus secara terbuka mengatakan dirinya terluka atas keputusan Turki mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah misa di Vatikan. Paus menyampaikan ia memikirkan Istanbul, "Saya memikirkan Istanbul, saya memikirkan Santa Sophia, dan saya terluka," demikian ia sampaikan.