Sahijab – Beberapa hari belakangan, media sosial di Indonesia, diramaikan dengan unggahan makanan tradisional Kue Klepon, yang dinilai sebagai makanan yang tidak Islami.
Dalam unggahan di media sosial itu, selain dianggap tidak Islami, ada pula ajakan untuk tidak membeli Klepon. Konsumsi Kleponpun, dinilai lebih baik ditinggalkan.
Baca juga: Klepon Tidak Islami, Ini Pengakuan Pemilik Foto yang Viral
Penjual Klepon di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta, Amin Tri Sutriyoso (50) menilai, unggahan di media sosial itu tidak berdampak pada penjualannya. Amin menyebut, pembeli jajanan pasar di warungnya ini tak berkurang, mesti unggahan Klepon Tidak Islami menjadi viral di medsos.
"Saya tahu, ada postingan kalau Klepon tidak Islami. Tetapi, penjualan tetap seperti biasa. Tidak terpengaruh sama postingan itu kok," ucap Amin, Rabu 22 Juli 2020.
Amin menyebut, peminat jajanan pasar seperti Kue Klepon di warungnya tetap stabil, meskipun digoyang dengan viralnya Klepon makanan yang tidak Islami.
Dalam sehari, Amin mengaku masih bisa menjual ratusan butir Klepon yang diraciknya sendiri.