"Ka’bah pernah tertutup kain putih, merah dan hitam. Dan pilihan warna didasarkan pad finansial setiap zaman," kata Fawaz Al-Dahas kepada Arabnews.
Kain putih sendiri saat ini bukan pilihan, karena setiap tahunnya jutaan umat muslim akan datang untuk memegang Ka’bah. Dan warna putih membuatnya cepat terlihat kotor. Selain itu, harus sering diganti.
Adapaun kain Qubati dari Mesir digunakan untuk menjadi kiswah, karena ini adalah salah satu kain terbaik. Sementara kain yang berasal dari Yaman, kualitasnya sudah terkenal sejak zaman dahulu.
"Beragam kondisi keuangan mengendalikan jenis kain yang digunakan untuk Kiswah," tambah Al-Dahas.
Dan sejak era Abbasiyah, kain hitam akhirny digunakan karena tahan lama dan bisa disentuh tanpa membuatnya terlihat kotor.