Sementara itu, Khadija, seorang ekspatriat Bulgaria, merasa haru ketika mendengar niatnya mendaftar haji tahun ini dikabulkan Kerajaan. "Saya tidak berharap mereka akan menerima," katanya. "Saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal," ujar Khadija.
Diketahui, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dilakukan dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas, dan hanya diikuti oleh jemaah domestik, yakni warga negara Arab Saudi maupun warga negara lain yang sudah bermukim di Arab Saudi sebelum masa pandemi.
Jemaah yang sudah terpilih dan mengantongi surat izin diminta melakukan karantina di rumah selama 7 hari sebelum berangkat ke Mekah. Karantina mandiri ini dimulai dari 27 Dzulqadah (18 Juli) hingga 3 Dzulhijjah, sebagaimana instruksi Kementerian Kesehatan.
Selanjutnya, jemaah bersiap menunaikan ibadah haji dan menuju ke Mekah untuk mengambil miqat pada 8 Dzulhijjah, dan menuju Mina lalu menuju Arafah untuk wukuf pada 9 Dzulhijjah.
Setelah selesai menunaikan ibadah haji, para jemaah akan diwajibkan menjalani periode karantina kedua sebelum kembali ke rumah masing-masing.