Sahijab – Merayakan Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi COVID-19 membuat semua aspek harus mematuhi protokol kesehatan, inilah yang dihimbau Menteri Agama Fachrul Razi.
"Protokol kesehatan tetap harus kita ikuti dengan sebaik-baiknya," ucap Fachrul Razi dalam siaran persnya.
Menteri Agama juga mengimbau masyarakat untuk tidak bersalam-salaman, berkumpul dan tetap memakai masker. Tujuannya untuk tidak menyebarkan virus corona, yang memang tidak diketahui siapa orang yang telah terjangkitinya.
Baca Juga: Masa Pandemi, Menag Minta Fakir Miskin Diberi Daging Qurban Lebih
"Pakai masker, jaga jarak, tidak usah bersalaman. Pengumpulan infaq dilakukan tanpa bersentuhan," lanjutnya.
Sementara untuk panitia pemotongan hewan qurban, Fachrul Razi mengimbau untuk mematuhi dan mentaati protokol kesehatan. Petugas harus memakai masker dan membawa alat potong masing-masing dari rumah.
"Hewan qurban dalam keadaan sehat, petugas pakai masker, membawa alat masing-masing, jaga jarak cegah adanya kerumunan orang dan daging kurban diantar tugas ke alamat penerima qurban," tegasnya.
Mengingat pandemi COVID-19 masih belum usai, Menteri Agama juga mengajak panitia dan pengqurban memberikan lebih banyak porsi ke fakir miskin.
"Kali ini karena sebagian besar masyarakat sedang susah akibat terdampak COVID-19, sebaiknya sebanyak mungkin daging kurban itu kita berikan kepada fakir miskin," tambahnya.
Terakhir, Fachrul Razi berdoa agar virus corona segera menghilang dari Indonesia dan dunia. Serta Hari Raya Idul Adha mengantarkan kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca Juga: Kemenag Kantongi Rp66 Triliun untuk Anggaran Tahun Depan
"Semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir dan hilang dari negeri Indonesia dan seluruh belahan dunia, serta mengantarkan pribadi yang semakin sholeh dan bermanfaat untuk sesama," ucapnya.