Sahijab – Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab menyatakan bahwa negaranya dilanda kesedihan, setelah terjadinya ledakan hebat di Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020.
Dia mengakui, peristiwa itu adalah bencana yang besar.
"Gambar dan video yang kita lihat, benar-benar mengungkapkan tragedi ini dan menerjemahkan dampak bencana bagi Lebanon," kata Hassan seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu 5 Agustus 2020.
Baca juga: Pengalaman Berziarah ke Makam Ulama Besar di Baghdad
Hassan menegaskan, bencana itu hanya bisa dihadapi dengan persatuan dan solidaritas seluruh rakyatnya.
Dia juga mengingatkan, siapapun yang bersalah akan mendapatkan balasannya.
Kendati demikian, dia tidak akan mendahului investigasi. Saat ini, ia fokus pada penanganan korban, mengevakuasi mereka yang tewas, dan merawat mereka yang terluka.