Sahijab – Sahabat Sahijab termasuk pecinta kucing, hewan kesayangan Nabi? Memang ya, dalam Islam dianjurkan untuk menyayangi kucing seperti seperti yang disebut dalam hadits dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam saat bersabda,
"Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak dibiarkan makan. Bahkan, tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari, Kitab Ahadits Al-Anbiya, 3467; Muslim, Kitab As-Salam, 2245).
Baca juga: Momen Citra Kirana Berfoto dengan Kucing Bengal Kesayangannya
Ajaran ini pula yang mendorong Hijaber bernama Winnie Dian Savitri yang tinggal di Doha, Qatar. Selama enam tahun belakangan ini. Winnie mengabdikan dirinya untuk menyelamatkan kucing-kucing liar. Sebagai cat lover, jiwanya terpanggil melihat kucing kesakitan, tertabrak, atau tak terurus. Entah, sudah berapa ratus kucing yang diselamatkan.
Winnie tak segan merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah, demi mengurus kucing-kucing terlantar itu, hingga sempat diprotes sang suami. Namun, kegigihan dan perjuangan Winnie akhirnya di-support keluarga.
Dukungan tak hanya datang dari keluarga, namun juga teman-teman sesama perantau.
Aksinya dalam menyelamatkan hewan kesayangan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ini biasanya diawali dengan pemeriksaan ke dokter hewan. Kalau tidak sakit, cukup vaksin saja. Kalau sakit, ya dirawat sampai sembuh. Lalu, wanita cantik ini menampung, memelihara sampai ada yang mau mengadopsi.
Selain Winnie, ada juga Pramita Dwi Kustanti asal Bintaro Jakarta. Sama-sama penyelamat kucing, Mita sering tak tega melihat kucing yang terlunta-lunta. Sudah 21 tahun ini, Mita dengan sukarela merawat felis catus liar, sebutan ilmiah bagi kucing hingga bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Tak jarang, wanita lembut hati yang berprofesi sebagai pebisnis spa tas ini, bisa tidak tidur bermalam-malam saat sedang merawat kucing-kucingnya yang sakit hingga sembuh kembali. Nah, biasanya nih setelah pulih, Mita melepasnya lagi, karena menurutnya kucing liar terbiasa hidup bebas. Namun, tak jarang juga, banyak anak bulu-bulu ini yang enggan berpisah dengannya.
Pengeluaran bulanan Mita yang merawat 60 kucing dan enam anjing peliharaannya ini, biasanya sekitar Rp15 juta per bulan. Namun, jika ada kucing yang sedang sakit, seperti sakit komplikasi atau anjing yang terkena parasit darah, biaya bisa membengkak.
Mita juga bercerita, pernah tak tega melihat kuda yang kakinya pendarahan, namun tetap dipaksa bekerja oleh tuannya yang berprofesi tukang kuda keliling. Mita tak hanya merawat, tetapi menanggung biaya dokter untuk penyembuhan kudanya, menyewa mobil khusus untuk membawa kuda ke RS, dan membantu keuangan majikan kuda yang tak berpenghasilan saat peliharaannya harus cuti dan beristirahat.
MasyaAllah tabarakallah, aksi mulia kedua wanita ini layaknya kita contoh ya sahabat Sahijab. Semoga kita punya kesempatan dan rejeki untuk bisa menyelamatkan hewan-hewan imut kesayangan Nabi Muhamma SAW ini.
Baca juga: Gli, Si Kucing Bermata Hijau Tetap Tinggal di Hagia Sophia