Sahijab – Seorang karyawan bernama Nurin Jazlina Mahbob, dipaksa untuk melepaskan hijabnya saat menjaga sebuah stan. Ia dihimbau, agar bisa tetap bekerja di departemen store Tangs yang berada di Singapura.
Kejadian ini berlangsung sekitar akhir bulan Juli, yang kemudian diposting oleh Nurin di media sosialnya. Dan ia menyebutkan, jika permintaan tersebut adalah konyol. Tapi kembali menjadi viral baru-baru ini.
Baca Juga: Tahun Baru Islam, MUI Ajak Masyarakat Bahu Membahu Atasi Covid-19
Dikutip Sahijab dari Straits Times, kejadian ini pun akhirnya direspon oleh Presiden Singapura, Halimah binti Yacob. Ia mengatakan, diskriminasi dalam bentuk apapun tidak memiliki tempat di Singapura.
"Orang harus dinilai semata-mata berdasarkan prestasi dan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan dan bukan yang lain," kata Halimah.
Sementara itu, Aliansi Tripartit untuk Praktik Ketenagakerjaan yang Adil dan Progresif (Tafep) akan menyelidiki insiden tersebut. Di mana salah satu karyawan Tangs, diduga meminta Nurin untuk melepaskan hijabnya saat menunggu sebuah stan.