"Kita sampai pada kesimpulan bahwa Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI," ujar Anies dalam konperensi pers di Balairung Balai Kota DKI.
Anies menyampaikan, berdasarkan data di Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, ada 1,5 juta peserta didik di Jakarta. Tindakan penyelamatan harus dilakukan, sehingga peserta didik yang masih di usia muda, bisa lebih dipastikan terhindar dari virus yang berasal dari Wuhan, China.
"Kita memiliki penduduk sebanyak 10.600.000 orang. Peserta didik di kota ini ada 1,5 juta anak," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, selama penutupan sekolah, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan melalui jarak jauh. Sementara itu, Ujian Nasional (UN) juga ujian sekolah yang dijadwalkan, ditunda dulu.
"Penutupan sekolah ini berlaku dua minggu, dan kami akan melakukan review kembali di akhir pekan kedua untuk melihat perkembangannya," ujar Anies.