Dia menjelaskan, Binwin dibimbing pengampu oleh fasilitator yang sudah terlatih, yaitu penghulu dan penyuluh KUA, tenaga kesehatan, PLKB, atau praktisi perkawinan dan keluarga.
Nantinya, Program Binwin secara daring dilaksanakan di KUA Kecamatan dan Kemenag Kab/Kota. Setelah mendaftar di KUA, akan dibuatkan Whatssapp Grup dengan jadwal yang disepakati dengan calon pengantin.
"Dalam WA Grup akan diikuti 40 pasang calon pengantin dan seorang fasilitator," katanya.
Ia berharap, semoga pertengahan September ini, sudah mulai bisa dilaksanakan secara nasional, dan akan terus di evaluasi secara berkala.
"Justru, di tengah pandemi seperti ini, tantangan berumahtangga bisa lebih kompleks. Sebab itu, kami berharap para calon pengantin dapat mengikuti program ini meski secara daring," ungkapnya.