Sementara itu, jika seorang hafidz mengamalkan isi di dalam Alquran maka ia akan tampil lebih good looking. Karena sangat tidak mungkin seseorang yang berinteraksi dengan Alquran menjadi seorang radikal.
Bahkan, UAH menjamin jika di dalam Alquran tidak ada satu ayat pun yang mengajarkan kekerasan, radikalisme dan juga perilaku yang tidak benar.
"Tunjukkan kepada saya di mana Anda temukan dalam Alquran bimbingan ekstrimisme? Jangankan tindakan kasar, melihat hal yang tidak baik saja tidak diperkenankan," lanjut UAH.
Baca Juga: Pesan Ustaz Adi Hidayat bagi Penolak Jenazah Corona
Ustadz Adi menjelaskan, jika orang yang membaca, menghafal dan mengamalkan ayat-ayat Alquran meskipun satu ayat adalah seorang hafidz. Saat kita membaca ayat-ayat suci Alquran ketika sholat, dan menanamkan ke dalam jiwa maka kita termasuk seorang hafidz.
"Dalam bahasa Arab, sesuatu yang dijaga dengan cara menghafalnya maka disebut dengan hafidzah. Dalam dunia kemanusiaan, orangnya disebut dengan hafidz," tambah UAH.