Dalam sejarah, Usamah pun sangat menyesali perbuatannya. Ia, lalu berjanji tak akan pernah lagi membunuh orang ataupun musuh yang telah mengucapkan syahadat. Saat terjadi perselisihan antara Khalifah Ali dan Mu'awiyah, Usamah memilih netral bersama sejumlah sahabat Nabi lainnya.
“Menumpahkan darah dan membunuh manusia tanpa alasan, sangat bertentangan dengan esensi ajaran agama. Islam diyakini sebagai agama pembawa rahmat bagi alam semesta,” ujar Menag.
Menag menambahkan, Indonesia adalah negara hukum yang konstitusinya dirumuskan dengan melibatkan para pemuka agama. Jangankan seagama, mencederai atau membunuh warga negara beda agama pun adalah sebuah kejahatan hukum.
“Karenanya, saya sangat mengecam kejadian penyerangan dan pembunuhan terhadap ulama ini. Semoga ini yang terakhir kalinya terjadi. Saya percaya, penegak hukum bisa tuntas mengusut dan menindak pelakunya, sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Menag.
Baca juga: Doa Ustadz Abdul Somad untuk Musibah Syekh Ali Jaber