Ko Panyi saat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang ramah bagi muslim. Ketika Anda tiba di Ko Panyi, Anda akan segera menemukan banyak pemandu muda yang ingin mengantar Anda berkeliling rumahnya.
Mereka sangat bangga memiliki listrik, koneksi internet, dan air yang tidak disuplai dari daratan Sebagai komunitas yang terisolasi, penduduk setempat sangat peduli terhadap lingkungan.
Sekolah telah meluncurkan banyak proyek, termasuk program daur ulang - botol dan kaleng dikumpulkan dan dijual untuk kepentingan sekolah, sekaligus menjaga kebersihan desa. Para guru juga mendidik siswanya dalam bercocok tanam sayuran menggunakan hidroponik.
Baca Juga: 8 Bahan Hijab Pashima yang Cocok untuk Kerja, Liburan hingga di Rumah
Karena ini adalah desa muslim yang terapung, wanita tidak boleh mengenakan rok pendek atau celana pendek. T-shirt dan jeans bisa diterima, tetapi apa pun yang memperlihatkan terlalu banyak aurat tidak akan diperbolehkan masuk ke desa tersebut.