"Setelah saya cek, ternyata materinya sudah ada di jurnal internasional," ujarnya. Namun, UAH tak menyebutkan nama jurnal yang ia maksud.
UAH memaparkan, herbal itu hanya ada di dua tempat, yaitu di Himalaya dan Saudi Arabia bagian timur. Dan menurutnya, herbal ini bisa dipakai untuk obat diabetes, namun penggunaanya dibatasi.
"Saya sudah pesan langsung dari Himalaya. Ketika saya pesan, ternyata herbalnya harus masuk dulu ke China Wuhan. Alamatnya ternyata tercantum nama Wuhan," tutur UAH.
"Saya ingin katakan betapa ini rahmat dari Allah yang harus kita syukuri," ujarnya menambahka,
Di akhir paparannya, UAH mempersilakan siapa saja untuk menguji herbal yang ia temukan tersebut. Ia memastikan tak akan mengambil manfaat apapun karena ia mencintai Indonesia.
"Hanya satu saja, sebutkan bahwa referensinya dari Hadis Nabi," demikian pinta ustadz Adi Hidayat.