Keyakinan yang didasarkan pada penafsiran yang tidak manusiawi yang berujung pada penolakan terhadap orang lain dan pertentangan terhadap siapapun, tentu tidak dapat dianggap sebagai pilihan pribadi. Justru ini berasal dari ideologi yang berbahaya, manipulatif, dan merusak.
"Saya bersumpah, semua orang yang meninggalkan kita, entah itu Muslim, Yahudi, Kristen, agnostik, ateis, atau dari agama apa pun, dapat dengan bebas memilih pendampingan spiritual atau sekuler yang dipercayakan kepada kita sebagai orang yang religius, atau orang awam untuk menemani mereka sesuai keinginan mereka, di cara yang paling bermartabat," jelasnya.
"Tanpa menambah rasa sakit dan kesedihan pada penderitaan mereka, keluarga yang berdua. Sisi kemanusiaan adalah yang utama. Iman adalah pilihan pribadi dan hanya bisa untuk melayani manusia, bukan sebaliknya," paparnya.
Sumber: http://www.asianews.it/news-en/Marie-Leeze,-a-Muslim-convert,-left-without-a-funeral-51089.html
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.