REPUBLIKA.CO.ID, Begitu besar jasa Islam terhadap Barat, terutama dalam dasar dan prinsip toleransi. Toleransi Islam terhadap kaum Yahudi dan agama lain sebenarnya tercatat dengan tinta emas dalam sejarah.
Bahkan sampai-sampai Tim Wallace-Murphy dalam bukunya What Islam Did for Us mencatat, “Kita di Barat menanggung hutang kepada dunia Islam yang tidak akan pernah lunas terbayarkan.” (We in the West owe a debt to the Muslim world that can be never fully repaid).
Prestasi Rasulullah SAW membangun peradaban yang unggul di Madinah dalam soal membangun toleransi beragama kemudian diikuti Umar bin Khattab yang pada 636 M menandatangani Perjanjian Aelia dengan kaum Kristen di Yerusalem.
Sebagai pihak yang menang Perang, Umar bin Khattab tidak menerapkan politik pembantaian terhadap pihak Kristen. Karen Armstrong memuji sikap Umar bin Khatab dan ketinggian sikap Islam dalam menaklukkan Yerusalem. Hal ini belum pernah dilakukan para penguasa mana pun sebelumnya.
Karen Armstrong mencatat, “Umar juga mengekspresikan sikap ideal kasih sayang dari penganut (agama) monoteistik, dibandingkan dengan semua penakluk Yerusalem lainnya, dengan kemungkinan perkecualian pada Raja Daud.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.