REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Perwakilan Yahudi Iran di Parlemen, Homayoon Sameh Yeh Najafabadi membuat beberapa pernyataan sebagai reaksi atas komentar kasar Presiden Prancis, Emmanuel Macron atas dukungan kelanjutan pada perilaku penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang melukai Muslim.
Disebutkan bahwa perilaku tidak senonoh, dan menghina tersebut sama sekali tidak sejalan dengan standar kebebasan berekspresi. "Hari ini, apa yang terjadi di Prancis, pemerintah Prancis," kata dia dilansir dari laman Mehr News Agency pada Selasa (27/10).
Kebebasan berekspresi merupakan masalah yang ada di negara lain, namun Prancis menjadi satu-satunya yang pejabatnya mendukung perilaku ofensif tersebut, dengan dalih kebebasan berekspresi, dan mereka mencari anti-Islamisme, serta Islamofobia di tingkat internasional.
Baca juga: Umat Kristen di Arab Ikut Marah ke Presiden Prancis
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.