Sejumlah lukisan yang dipamerkan Maria itu tersimpan rapi di buku gambar. Ia mengaku, lukisan ini ia buat mengikuti irama lantunan sejumlah lagu favoritnya.
“Terus kalau ini kayak lambang yin dan yang, katanya. Ya silakan, saya bikinnya ya begaya aja kayak pelukis benaran, tapi senang. Akhirnya jadi ketagihan,” tuturnya sambil tertawa
Sejumlah goresan tangan itu ia lakukan setelah dirinya merasa breakdown. “Terus saya salat Asar, tobat sama Gusti Allah. Nangis guling-guling. Ini apa? Saya sudah enggak kuat, saya ingin mecahin pintu rasannya,” kata dia
“Terus itu lah saya sadar. Hidup, mau agama, ras apapun, yang penting itu hubungan dengan gusti Allah. Enggak usah deh jualan agama, yang terutama cuma ini (hati) dan Gusti Allah. Kata keluarga si ini (lukisan), wah bagus banget ini, ya alhamdulillah,” timpalnya lagi.