Sahijab – Yang menarik untuk diulas, dari kasus karikatur Rasulullah SAW yang kembali ditampilkan oleh majalah satir Charlie Hebdo dan oleh beberapa orang di Prancis, adalah bentuk respons dari ketersinggungan umat Islam.
Ada yang merespons ketersinggungannya dengan sangat ekstrem, keras melampaui batas, dengan memenggal kepala Samuel Paty, Guru Sejarah Prancis, karena mempertunjukkan karikatur Rasulullah SAW kepada siswanya dalam kelas tentang kebebasan berbicara; sampai yang paling lembut, seperti Universitas Al-Azhar, Mesir, yang akan meluncurkan platform global yang memperkenalkan Nabi umat Islam, Nabi penyayang dari Islam untuk kemanusiaan, Rasulullah SAW, dalam semua bahasa.
Baca juga: Rusia Larang Media Terbitkan Karikatur Hina Agama Islam
Dua contoh bentuk respons Muslim di atas, menurut Kepala Lembaga Peradaban Luhur (LPL), Rakhmad Zailani Kiki, seperti dikutip dari keterangannya kepada Sahijab, Sabtu 31 Oktober 2020, mengingatkannya dengan teori skala kesadaran yang dibuat dan diperkenalkan oleh David R. Hawkins, M.D., Ph. D., yang diterbitkan dalam bukunya berjudul "Power VS Force".
Teori skala kesadaran tersebut yang dikenal dengan nama skala Hawkins adalah hasil riset yang tekun dari Hawkins terhadap tingkat kesadaran banyak tokoh dunia dari Budha, Rasulullah SAW sampai kelompok paham keagamaan.
Tingkat kesadaran tinggi masuk pada kelompok Power dengan ciri bijaksana, pencerah, pembawa menerima cinta, dan pengampunan tanpa menghakimi sebagai gaya hidup, menjalankan kebaikan tanpa syarat kepada semua orang, hal-hal, dan kejadian.