"Orang-orang di Eropa berharap cuaca hangat akan membunuh virus. Tapi saya ragu ini akan menjadi kenyataan," ujarnya menambahkan.
Lonjakan kasus di banyak negara Asia Tenggara yang telah meningkat dramatis dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan pemerintah mengambil tindakan drastis untuk membendung gelombang.
"Cuaca hangat mungkin mempengaruhi penyebaran, tetapi belum tentu menghentikannya," kata Dale Fisher, ketua Global Outbreak Alert dan Response Network yang dikoordinasikan oleh WHO.
"Yang penting adalah seberapa efektif negara mengisolasi kasus, mengeluarkan orang dari komunitas. Itu faktor terbesar, bukan cuaca," ujarnya menambahkan.
Baca juga:
- Ayo, Konsumsi Vitamin C untuk Tubuh Tetap Bugar
- Kimia Farma Produksi Tiga Juta Butir Obat Corona, Satu Pasien 50 Butir