Setelah kematian ibunya, Mokaev yang saat itu berusia delapan tahun itu harus pindah bersama ayahnya ke seluruh Eropa, sampai mereka mencapai tujuannya di Inggris.
“Saya datang ke Inggris, sebagai pengungsi dan saya mendapatkan seperti 5 poundsterling sehari. Saya dan ayah saya dengan gaji 5 poundstreling sehari, atau mungkin sekitar 6-7 dolar AS, dan sepertinya kami harus membaginya untuk makanan dan pakaian, serta internet untuk ponsel. Itu tidak cukup. Aku lapar," ujarnya.
Mokaev harus mengambil berbagai pekerjaan untuk mendanai pelatihan MMA-nya, mulai dari pekerjaan keamanan hingga membagikan selebaran di jalan-jalan dan membersihkan lokasi gedung. Dia percaya tantangan hidup ini adalah dasar kesuksesannya.
Seperti diketahui, juara dunia kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, merupakan salah satu atlet Muslim paling populer di dunia. Ia memilih pensiun pada Oktober lalu, dengan rekor gemilang dan menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah MMA.
Pengunduran diri Nurmagomedov mengejutkan sebagian besar komunitas MMA, dengan banyak yang mengatakan bahwa dia adalah petarung UFC terhebat dengan rekor 28-0-nya.