UAS pun kemudian memberikan bantuan kepada neneh yang kini hidup sebatang kara, yang bahkan jauh dari perhatian pemerintah. Bingkisan berupa sembako dan keperluan hidup lainnya diberikan UAS.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Ada 6 Janji Allah untuk Orang Rajin Istighfar
Tidak hanya hidup sendirian, penglihatan nenek ini pun sudah mulai berkurang. Bahkan ia hanya bisa melihat sebelah, sementara untuk melihat cahaya saja sudah tidak kuat lagi.
"Aku pun menyerahkan sembako: beras 10kg, gula, minyak, susu, sarden dan roti. Sebagian sahabat yang memikul sembako tertawa melihat kacamata hitam Mak. Mak berucap, "Mataku buta sebelah. Tinggal sebelah lagi. Habis operasi. Tak kuat kena cahaya matahari". Mak ingin menjawab, bahwa kacamata hitam ini bukan kacamata gaya," lanjutnya.
Sebelum memutuskan pergi, UAS tidak lupa meminta doa kepadanya. Namun, nenek itu pun meminta doa balik kepada Ustadz, dan doanya tidak muluk-muluk hanya meminta kesehatan saja.
"Sebelum pergi, saya katakan, "Doakan kami Mak". Dia jawab, "Doakan saya sehat ustadz, tapi jangan doakan panjang umur". Maknanya dalam," lanjut tulisan dalam postingan tersebut.
UAS pun kemudian menasihati anak-ananya yang mungkin jauh dan tidak tahu di mana keberadaannya, untuk lebih peduli kepada ibu mereka. Di mana saat ini tidak ada yang menjaganya selain Allah.