Keputusan menjadi seorang mualaf tidak diambilnya dengan sembarangan. Pogba mengatakan, ia sering kali berdiskusi dengan teman-temannya dan melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk menjadi pemeluk agama Islam.
"Semua berawal karena saya punya banyak teman Muslim. Kami selalu berbincang. Saya mempertanyakan banyak hal di dalam diri saya, lalu saya memulai riset. Pernah sekali saya beribadah dengan rekan saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda," sambung dia.
Baca Juga: Hati Bergetar Tiap Dengar Adzan dan Shalawat, Sri Sayati Jadi Mualaf
Tak ada yang salah dalam praktik Pogba menemukan identitasnya, menjadi seorang Muslim dengan melalui berbagai pertanyaan besar yang harus ia temui terlebih dahulu adalah salah satu dari perjalanan seorang mualaf. Keimanannya semakin meningkat manakala pemain berusia 27 tahun itu melakukan ibadah (umrah) di Makkah, Arab Saudi. Pogba bertamu ke rumah Allah SWT untuk memperdalam perjalanan spiritualnya.
Sejak menjadi seorang mualaf, Pogba merasakan banyak perubahan dalam hidupnya. Pikirannya menjadi lebih terbuka dan membuatnya merasa telah menjadi orang lebih baik dari sebelumnya.
"Saya merasa benar-benar baik. Sejak hari itu, saya (terus) melanjutkan," kata Pogba menjelaskan.
Mantan pemain Juventus ini menjelaskan makna Islam yang telah ditemukan hingga saat ini. Pemenang Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis memahami Islam penuh dengan toleransi dan memandang manusia secara utuh.
Pogba juga berbicara ihwal bagaimana selama ini Islam disalahpahami oleh publik dan media. Namun, ia memastikan, Islam adalah hal yang indah.
Pogba menjelaskan, melaksanakan ibadah sholat lima kali sehari merupakan salah satu rukun Islam. Ia selalu memohon ampun seusai melaksanakan sholat dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.
"Ini benar-benar agama yang membuka pikiran saya dan itu membuat saya, mungkin, menjadi orang yang lebih baik. Anda lebih memikirkan kehidupan setelah mati. Kehidupan ini memiliki ujian."
Praktis, dalam beberapa kasus yang belakang terjadi menyoal terorisme, rasialisme, dan diskriminasi kepada kaum marginal, Pogba selalu memberikan suaranya. Ia bahkan menjadi salah satu pesepak bola terdepan yang menentang aksi-aksi nirmoralitas tersebut.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.