Sahijab – Saat ini banyak sekali orang-orang di Eropa termasuk Inggris yang menjadi mualaf, kemudian pergi untuk ibadah haji. Tetapi, jauh sebelumnya Islam memang belum banyak dianut oleh warga Eropa termasuk Inggris.
Pasti di antara kita juga belum banyak yang tahu, siapa wanita Inggris pertama yang menjadi mualaf kemudian ibadah haji. Nah, dikutip Sahijab dari About Islam, ternyata ada satu wanita mualaf asal Inggris yang kemudian pergi berhaji. Siapakah dia?
Baca Juga: Diiringi Lantunan Dzikir Marhaban, Rosziana Mantap Jadi Mualaf
Inilah kisah menarik dari wanita Inggris pertama yang pergi haji setelah memutuskan menjadi seorang muslimah! Dia adalah seorang bangsawan yang memiliki nama Lady Zainab Cobbold.
Lady Zainab Cobbold lahir di Edinburgh pada tahun 1867. Dia memiliki masa kecil yang bahagia. Keluarganya kemudian memutuskan untuk pergi ke Afrika Utara setiap musim dingin, dan menghabiskan waktu di Aljazair dan Kairo.
Ia kemudian belajar bahasa Arab, dan menghabiskan waktu dengan anak-anak Muslim dan dirawat oleh para pengasuh beragama Islam. Dia ingin sekali mengunjungi masjid bersama teman-teman Muslimnya. Dan ia merasa telah menjadi seorang Muslim hati kecilnya.
Baca Juga: Tersentuh Ajaran Imam Masjid, Benjamin Pilih Jadi Mualaf
Pernyataannya sebagai seorang Muslim datang pada saat yang mengejutkan, yaitu ketika dia bertemu dengan Paus. Paus bertanya padanya, apakah dia Katolik? Dan jawabannya membuat terkejut bahwa Cobbold adalah seorang Muslim.
Di mana sebelumnya Lady Zainab menikah dengan keluarga Cobbold pada tahun 1891, tetapi berpisah pada tahun 1921. Saat itulah dia memulai perjalanannya haji ke Masjidil Haram. Di mana sebelumnya harus mendapatkan izin untuk melakukan perjalanan haji.
Dan Zainab menjadi wanita pertama kelahiran Inggris yang menunaikan haji pada tahun 1935, yang tercatat. Saat itu usianya 65 tahun, lalu kemudian meninggal 30 tahun setelah memenuhi mimpinya pergi ke Tanah Suci.
Baca Juga: Kisah Kelly Jadi Mualaf di Umur 13 Tahun Saat Mencari Kebenaran Agama