Ketika dia berusia 17 tahun, dia pergi ke Maroko untuk berlibur bersama keluarganya. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan orang-orang yang beragama Islam, padahal dia tidak pernah tertarik pada Islam.
Namun pada saat ini dia tidak percaya pada agama Kristen tetapi dia percaya pada Tuhan ketika berumur 24 tahun, hatinya mulai goyah. Kemudian ia bertemu dengan lebih banyak Muslim dan mereka memiliki sering membicarakan tentang Islam dan Kristen.
Setelah percakapan ini dia pikir dia harus membaca Alquran dan belajar lebih banyak tentang Islam. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan membawanya menjadi seorang mualaf.
Namun Baruska menceritakan masa kecilnya, tepat pada saat ia berumur 11 tahun. Di mana ia pernah bermimpi di kelilingi orang-orang yang bercahaya. Ia bahkan tidak bisa mengenali mereka, saking cahaya memenuhi wajahnya.
Saat ia ditanya dalam mimpinya oleh orang tersebut, apakah mau bersama mereka, Baruska kemudian mengiyakannya. Tetapi syaratnya satu, yaitu membaca kalimat tauhid. Setelah bermimpi dan sampai ia dewasa tidak mengetahui arti mimpi tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Dengar Ceramah di Youtube, Matheas Putuskan Jadi Mualaf
Sampai akhirnya ia mengucapkan syahadat, dan teringat kembali mimpinya di saat kecil. Berikut kisah lengkap Baruska dan bagaimana dirinya menjadi seorang mualaf.