Sahijab – Hajar Aswad adalah batu hitam kecil yang memiliki jumlah sebanyak 8 buah, dan direkatkan oleh lempengan perak. Hajar aswad awal mulanya adalah batu yang berasal dari surga dan berwarna putih susu, yang dipersembahkan kepada Nabi Ibrahim Alaihis salam.
Batu ini bahkan sangat bersinar, dan menerangi jazirah Arab pada saat itu. Namun dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam, hal ini tertulis dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hajar Aswad (Batu Hitam) turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam." (Tirmidzi)
Baca Juga: Peristiwa Penting Seputar Hajar Aswad di Zaman Rasulullah
Batu hitam ini pernah dicuri pada abad ke-9, namun berhasil dikembalikan lagi. Dan kini, ukuran detail dari hajar aswad bisa kita ketahui.
Dikutip Sahijab dari Instagram @haramain_info, setidaknya ada 7 ukuran haraj aswad yang bisa kita lihat. Masing-masing batu berukuran sangat kecil, sehingga sulit dilihat dari jarak yang jauh.
Berikut ukuran lengkapnya:
Batu pertama memiliki ukuran panjang 23,4 milimeter dan lebar 22,5 milimeter.
Batu kedua memiliki ukuran panjang 19,8 milimeter dan lebar 17,8 milimeter.
Batu ketiga memiliki ukuran panjang 7,3 milimeter dan lebar 4,5 milimeter.
Batu keempat memiliki ukuran panjang 23,7 milimeter dan lebar 18,8 milimeter.
Batu kelima memiliki ukuran panjang 27,6 milimeter dan lebar 27,1 milimeter.
Batu keenam memiliki ukuran panjang 17,3 milimeter dan lebar 12,3 milimeter.
Batu ketujuh memiliki ukuran panjang 9,2 milimeter dan lebar 7,4 milimeter.
Mencium, menyentuh, mengusap hajar aswad adalah salah satu sunnah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
عَنْ عَابِسِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ يُقَبِّلُ الْحَجَرَ وَيَقُولُ إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُقَبِّلُكَ لَمْ أُقَبِّلْكَ
"Dari 'Abis bin Robi'ah, ia berkata: "Aku pernah melihat Umar (bin Al Khottob) mencium hajar Aswad. Lantas 'Umar berkata, "Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selama ini, hajar aswad telah dicium lebih dari miliaran kali, semenjak zaman Nabi Ibrahim Alahis salam hingga saat ini. Dan tata cara mencium hajar aswad tidak boleh sembarangan.
Kita tidak boleh mendorong atau menyakiti siapa pun, karena mencium hajar aswad adalah sunnah. Selain menciumnya, kita juga bisa menunjuk hajaraswad seraya bertakbir mengagungkan asma Allah Azza wa Jalla.
Baca Juga: Hadits dan Alasan Mencium Hajar Aswad
Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menyentuh dan mencium secara langsung, karena ia kelak akan bersaksi di hadapan Tuhan.
"Demi Allah! Pada hari kiamat, Allah akan mempersembahkan Hajar Aswad sedemikian rupa sehingga ia memiliki dua mata dan lidah untuk bersaksi tentang Imaan (iman) dari semua orang yang menciumnya." [Tirmidzi]
Wallahu a'lam bishawab.