Standarnya sederhana saja, kesalehan. Bukan harta, paras, posisi, apalagi semazhab atau semanhaj. Kesamaan rasa dan pola pikir itu penting. Tapi tidak berarti itu menjadi syarat utama dalam memilih pasangan hidup. Justeru kesamaan rasa dan pola pikir itu sering lahir setelah menikah kalau niat dan prosesnya benar.
Baca Juga: Kisah Samantha Ward Rayakan Idul Fitri Pertama Kali Setelah Mualaf
Mumpung masih Syawal, tak ada salahnya para ayah melakukan "penjajakan" awal di masjid. Mungkin tak cukup sekali dua kali. Tak cukup juga hanya di masjid. Perlu tahu kepribadiannya melalui interaksinya dengan masyarakat, kepeduliannya pada orang lain dan seterusnya. Tapi tetap, semua berawal dari masjid. Untuk melahirkan generasi terbaik masa depan memang ekstra hati-hati.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.