Sahijab – Malaysia negara yang dipilih oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan uji coba klinis tentang penggunaan obat antivirus baru, Remdesivir, pada pasien COVID-19.
Direktur jenderal kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan Malaysia dipilih untuk uji coba karena kemampuan Kementerian Kesehatan untuk melakukan tes dan sistem medis yang baik.
“Ini akan difokuskan pada (pasien di) Rumah Sakit Sungai Buloh dan lainnya yang menangani kasus COVID-19, di mana kementerian akan menyediakan obat antivirus baru untuk perawatan pasien. Kementerian juga akan memantau efek samping yang disebabkan oleh, dan efektivitas obat," katanya seperti dikutip dari Bernama.com.
Dr Noor Hisham mengatakan perincian lebih lanjut seperti masa uji coba dan yang lain mengenai efektivitas Remdesivir akan dibahas dengan WHO hari ini. Ia mengatakan akan segera berdiskusi dan jika obat sudah didapat, maka uji klinis akan segera dimulai.
Noor Hisham Abdullah juga mengumumkan bahwa Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya seperti Kepolisian Kerajaan Malaysia, Angkatan Bersenjata Malaysia, dan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia untuk menggunakan teknologi dan metode terbaru untuk melacak kelompok berisiko tinggi COVID-19 yang ditargetkan, dan segera mengujinya.
Baca juga: Jangan Semprotkan Disinfektan Langsung ke Badan, Bahaya!
“Jika mereka dinyatakan positif, kami akan mengeluarkannya dari masyarakat dan merawatnya di rumah sakit. Jika negatif, kami akan merekomendasikan agar mereka dikarantina di rumah selama 14 hari. Jika mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala pada tahap awal dan sedikit gejala pada tahap kedua, maka kemampuan mereka untuk pulih lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang sudah pada tahap keempat atau kelima, di mana mereka memiliki sesak napas dan membutuhkan bantuan pernapasan," katanya.