Sahijab – Kisah horor kematian di Italia yang terjadi karena pandemi COVID-19 kini mulai bergeser ke Spanyol. Angka kematian akibat virus Corona di Spanyol kini mulai mendekati angka kematian di Italia.
Dilaporkan oleh worldometers.info, hingga Senin, 6 April 2020, angka kematian di Spanyol telah mencapai 13.055. Sementara angka kematian di Italia telah mencapai 15.887. Italia dan Spanyol menjadi dua negara dengan angka kematian paling tinggi di dunia akibat COVID-19.
Baca juga: Infeksi Corona di Amerika Terus Meninggi, Tembus Tiga Ratus Ribu Kasus
Sementara tingkat kematian di Amerika Serikat masih berada di bawah Italia dan Spanyol, meski angka yang terinfeksi Corona di Amerika tertinggi di dunia. Saat ini, jumlah warga Amerika Serikat yang terinfeksi virus Corona telah mencapai 336.851 kasus, dengan angka kematian di Amerika berjumlah 9.620 kasus. Sedangkan jumlah warga Spanyol yang terinfeksi Corona mencapai 135.032 kasus, dan jumlah di Italia mencapai 128.948 kasus.
Selain Italia dan Spanyol, Jerman dan Prancis juga menjadi negara di Eropa dengan tingkat infeksi COVID-19 tertinggi di dunia. Di Jerman, tercatat 100,132 warga Jerman yang terinfeksi. Kematian di Jerman berjumlah 1.584. Sedangkan Prancis tercatat 92.839 warganya terinfeksi virus Corona, dengan angka kematian mencapai 8.078 jiwa.
Sejak pertama ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, virus Corona kini telah menginfeksi 1.288.080 warga dunia. Angka kematian total di seluruh dunia mencapai 70.567 kasus. Sementara mereka yang berhasil sembuh mencapai 272.009 kasus.
Di China, negara pertama yang terinfeksi Corona pertumbuhan kasus baru telah semakin kecil. Dari 81.708 kasus infeksi di China, angka kematian hanya 3.331 jiwa. Sedangkan yang berhasil sembuh mencapai 77.078 kasus.