"Saya tahu ini (ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri) adalah basa-basi dalam konteks kehidupan berkerukunan. Sama, ketika saya mengucapkan Selamat Natal, saya yakin pihak lain tidak akan berpikir saya meyakini apa yang dia yakini. Hidup ini indah kalau kita berharmoni," lanjutnya.
“Jika tidak dia sekemanusiaan dengan anda. Ketika dia bergembira mari kita ikut bergembira, ketika dia bersedih mari kita berbelasungkawa, itu pada prinsipnya. Maka dari itu, semua kita Muslim atau Kristen, Katolik, Protestan dan sebagainya semua mengagungkan Nabi Isa, kehadirannya membawa ajaran dari sumber yang sama dimana Nabi Muhammad membawanya, membawa ajaran kasih, membawa ajaran perdamaian sehingga kita sambut kehadirannya.
Dalam Al Quran itu orang pertama yang mengucapkan selamat Natal adalah Nabi Isa,” jelas Quraish Shihab.